Surabaya 13 September 2017 – Konferensi internasional pertama yang diselenggarakan oleh Departemen Ekonomi Rumah Tangga (dikenal dengan PKK, Pendidikan Kesejahreraan Keluarga) . Pada tahun-tahun sebelumnya PKK menyelenggarakan seminar Nasional Bosaris (Boga, Busana dan Rias; Makanan, Fashion Design, dan Cosmetology) setiap tahunnya,kali ini diselenggarakan di Hotel Whyndam.
Turut hadir pula dalam konferensi Internasional ini mereka adalah Prof Donna (universitas Grinth, Australai) Oenardi Lawanto, Ph.D (Universitas Negeri Utah, USA,) Dr. Toto sudargo, M. kes (Universitas Gajah Mada), dan Wi Dr. Titik taufikurumah,M.Si (universitas Negeri surabayal) Konferensi ini Dihadiri sekitar 200 peserta, dengan 127 pembicara.dan dihadiri dari berbagai universitas, dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Prof.Dr.Hj. Luthfiyah Nurlaela M.Pd Guru Besar Pendidikan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Surabaya mengatakan, masih ada kesenjangan dalam Millennium Development Goals (MDGs).yaitu Ketimpangan ekonomi antara keluarga termiskin dan terkaya,dan di daerah pedesaan dan perkotaan 20 persen Anak-anak dari rumah tangga termiskin dua kali lebih mungkin mengalami pertumbuhan kerdil, dibandingkan dengan anak-anak dari 20 persen rumah tangga terkaya.
Dengan demikian, konferensi tersebut diselenggarakan sebagai pertemanan komunitas ekonomi rumah tangga untuk memberikan solusi kontribusi nyata bagi percepatan pencapaian sasaran. Keterlibatan akademisi, praktisi, pemerhati pendidikan, dan birokrat, serta penelitian cerdas di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya.
Dalam upaya mengurangi kesenjangan dan meminimalkan dampak dari permasalahan tersebut di atas, maka perlu memainkan peran rumah tangga sebagai yang terkecil. untuk itu masyarakat harus berperan aktif di dalam rumah tangga dapat memuwujudkan dengan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan dan sekurit, dan akses terhadap pendidikan. Ekonomi rumah adalah cabang sains yang menggerakkan pencapaian kesejahteraan manusia yang meliputi bidang pengembangan, bimbingan anak, pendidikan konsumen, makanan dan gizi, kesehatan individu dan keluarga.
Keterlibatan ini sangat penting, mengingat salah satu misi ekonomi rumah tangga adalah mewujudkan kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat. Konferensi tersebut mencakup empat sub tema, yaitu Pendidikan Mutu, Konsumsi dan roduksi yang bertanggung jawab, terangnya kepada wartawan saat memberikan keterangan Pers. (ar)
Komentar
Posting Komentar