BPJS Berikan Apresiasi bagi Peserta JKN-KIS yang Rajin Bayar Iuran



Surabaya 27 September 2017 - Sebagai wujud apresiasi BPJS Kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang disiplin membayar iuran JKN-KIS tepat waktu, sekaligus sebagai upaya memperluas cakupan kepesertaan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Big Bad Wolf memberikan potongan harga sebesar Rp. 20.000 kepada setiap peserta JKN KIS untuk pembelian buku dalam acara Big Bad Wolf Book Sale yang diselenggarakan pada 27 September - 9
Oktober 2017 di Gedung JX Internasional Surabaya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada peserta JKN-KIS yang berstatus aktif, yang artinya mereka rajin membayar iuran setiap bulan. Sumber terbesar BPJS Kesehatan untuk membiayai pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang sakit berasal dari peserta yang sehat. Oleh karenanya, kami mengimbau kepada peserta JKN-KIS agar membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Jangan bayar iuran hanya saat sakit atau butuh pelayanan kesehatan saja,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang
Utama Surabaya, Mokhamad Cucu Zakaria, yang hadir dalam acara pembukaan Big Bad Wolf Book Sale.

Untuk memperoleh hadiah tersebut, pengunjung cukup mendownload aplikasi Mobile JKN di AppStore ataupun Playstore dan menunjukkan bahwa dirinya adalah peserta JKN-KIS dengan status kepesertaan aktif. Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga ingin memperkenalkan aplikasi Mobile JKN kepada masyarakat. Mobile JKN merupakan aplikasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat terkait program JKN-KIS, mulai dari pendaftaran peserta, pengecekan status kepesertaan, pengecekan tagihan iuran, penggantian lokasi fasilitas kesehatan tempat peserta terdaftar,
hingga layanan skrining riwayat kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga membuka booth yang menyediakan pelayanan informasi seputar JKN-KIS, mulai dari tata cara pendaftaran, prosedur pelayanan, manfaat apa saja yang bisa diperoleh, hingga hak dan kewajiban peserta JKN-KIS. Menurut Cucu, dengan meningkatnya jumlah kalangan yang well educated dan well informed, ke depannya mereka dapat turut mengawal keberlangsungan program JKN-KIS, turut memberi edukasi masyarakat, serta menularkan semangat gotong royong untuk menyukseskan program ini demi tercapainya Indonesia yang lebih sehat.

“Kalau hanya peserta yang sakit saja yang membayar iuran dan tidak membayar iuran lagi ketika sudah sehat, bagaimana kita membayar biaya pelayanan kesehatan peserta lainnya yang membutuhkan?Jika satu orang peserta harus melakukan operasi jantung dengan biaya Rp 150 juta, maka biayanya ditanggung oleh iuran 5.883 peserta kelas 3 yang sehat. Karena bersifat gotong royong itulah, setiap peserta wajib membayar iuran bulanan tepat waktu,” kata Cucu.

Saat ini, terdapat lebih dari 495.000 kanal pembayaran iuran JKN-KIS, mulai dari ATM mitra perbankan (Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN), jaringan minimarket, PT Pegadaian, Kantor Pos, Tokopedia.com, hingga melalui Kader JKN, yaitu masyarakat setempat yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang salah satu tugasnya adalah mengumpulkan iuran peserta JKN-KIS. Jika ingin lebih praktis, peserta JKN-KIS juga dapat menggunakan layanan autodebet yang disediakan bank mitra BPJS Kesehatan, sehingga tak perlu
khawatir lupa bayar iuran.

“Keberhasilan peningkatan peserta JKN-KIS tak luput dari dukungan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang luar biasa. Ke depannya, kami berharap Pemprov dapat mendorong awareness dan willingness masyarakat untuk membayar iuran tepat waktu selagi masih sehat,” tutup Cucu dalam acara Big Bad Wolf Book Sale yang dibuka oleh Pakde Karwo tersebut. (fi)

Komentar