Surabaya, 23 Oktober 2017 - Implan tulang biometalik berbahan stainless steel tipe 316L (SS 316L) hasil inovasi Pusat Teknologi Material (PTM)-BPPT bekerjasama dengan PT. Zenith Allmart Precisindo (PT. ZAP) telah siap diedarkan dimasyarakat. Sertifikasi produksi dan ijin edar telah diterbitkan Kementerian Kesehatan kepada PT. Zenith Allmart Precisindo selaku produsen untuk implan SS 316L. Produk implan ini secara resmi akan diluncurkan dalam acara “Grand Launching Implan Tulang SS 316L” di PT. Zenith Allmart Precisindo, Sidoarjo. Acara yang diselenggarakan berbarengan dengan HUT PT. Zenith Allmart Precisindo ke-10 mengundang Menteri Ristekdikti, Menteri Kesehatan, Gubernur Jawa Timur, Kepala BPPT, Kepala LKPP serta para pejabat terkait.
Dalam acara launching produk tersebut, juga akan ditandatangani perjanjian kerjasama dan kontrak antara Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek)-BPPT dan PT. Zenith Allmart Precisindo sebagai bentuk penghargaan dari industri terhadap para perekayasa atas hasil inovasi yang telah dihasilkan. Pemenuhan kebutuhan nasional alat kesehatan (alkes) implan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan meningkat seiring meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Saat ini, BPJS Kesehatan semakin berhasil menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dan hingga 27 Januari 2017, tercatat jumlah peserta sebanyak 172 juta jiwa. Ketidakseimbangan pembiayaan untuk supply dan demand menyebabkan BPJS Kesehatan mengalami defisit sebesar Rp 5.8 Triliun pada 2015 dan meningkat menjadi Rp 6.7 Triliun di 2016.
Namun demikian, UU No. 24/2011 mewajibkan BPJS Kesehatan untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Untuk itu, usaha mengurangi defisit sangat diperlukan melalui pengembangan alat kesehatan yang berkualitas dengan harga murah oleh industri alat kesehatan dalam negeri. Sebagai catatan, produk alkes yang beredar di dalam negeri masih didominasi produk impor yaitu sebesar 94%, sangat jauh tinggi dibandingkan produk lokal yang hanya 6%. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Pusat Teknologi Material (PTM) bekerjasama dengan PT. PT. Zenith Allmart Precisindo melakukan pengembangan teknologi pembuatan medical grade stainless steel 316L dengan teknologi pemaduan dan pemurnian. Teknologi ini menggunakan bahan baku lokal dan bahan baku hasil industri smelter dalam negeri feronikel Pomalaa produk dari PT. Aneka Tambang.
Stainless steel 316L yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan komposisi kimia bahan sesuai ASTM F138 (316L Implant Quality) dan kekuatan mekanis ASTM F138 (316L Implant Quality). Sedangkan hasil uji medis tidak jauh berbeda dengan implan impor, dalam hal ini produk Synthes dari Switzerland yang banyak dijadikan acuan dalam dunia medis. Pengembangan ini sebagai salah satu implementasi Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. BPPT dengan tugas pokok dan fungsinya mendorong penguasaan teknologi dan inovasi dalam bidang farmasi dan alat kesehatan. Pengembangan produksi implan tulang biometalik stainless steel 316L menggunakan teknologi investment casting dengan optimasi memakai gas diffuser.
Teknologi ini mampu menghasilkan implan tulang dalam jumlah banyak dengan waktu cepat dimana 1 tangkai pengecoran dapat menghasilkan lebih dari 30 keping implan. Investment casting juga mampu menghasilkan produk near net shape karena cetakan telah dibuat sesuai dengan produk akhir. Teknologi mass production seperti ini mampu menekan harga produk menjadi lebih rendah namun dengan kekuatan mekanik yang konsisten di atas standar minimum yang dipersyaratkan. Harga implan yang dihasilkan menurut perhitungan awal diperkirakan dapat mencapai 70% lebih murah dari produk impor. (dik)
Komentar
Posting Komentar