Surabaya, 4 November 2017 – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga berkolaborasi dengan Center for Strategic Global Studies (CSGS) menggelar Reaffirming Indonesia’s Foreign Affairs in Airlangga International Seminar and Conference (RENAISSANCE) bersama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. Koenferensi yang digelar memiliki tema “Jokowi’s Foreign Policy Indonesia’s Path Toward Middle Powership”.
RENAISSANCE dilaksanakan di Aula Kahuripan Gedung Rektorat UNAIR pukul 10.00 dan dihadiri oleh kurang lebih 350 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, UPN Veteran Jakarta, sekaligus para akademisi dan para dosen Universitas Airlangga. Selain Menteri Luar Negeri RI, hadir pula 5 keynote speakers lainnya yaitu Prof. Makarim Wibisono (Mantan UN Special Rappporteur untuk Palestina, Guru Besar Luar Biasa Dept. HI Universitas Airlangga), Dr. Ganewati Wuryandari M.A (Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia), Vinsensio Dugis, Ph.D (Dosen Dept. HI Universitas Airlangga), Phillips J.
Vermonte, Ph.D (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies), dan
Makmur Keliat, Ph.D (Dosen Dept. HI Universitas Indonesia).
Dengan keputusan Presiden Reulik Indoensia yang tidak hanya fokus pada negara-negara regional dan negara tetangga, namun juga menetapkan jalur untuk kekuatan menengah seperti China dan India maka RENAISSANCE digelar untuk lebih memahami sifat dari kebijakan luar negeri tersebut. Dalam pidatonya Retno Mrsudi mengatakan “Banggalah akan demorasi dan pluralism. Karen ajika kalian bangga, maka kalian bisa dikatakan ‘Mahasiswa Zaman Now’”. Rangkaian RENAISSANCE digelar mulai pukul 10.00 dan dilanjutkan dengan gala dinner peserta di Fave Hotel tegalsari.
Komentar
Posting Komentar