Surabaya, 24 November 2017 - KOSGORO yang akan menyelenggarakan Musyawarah Besar di Surabaya, tetapi terlebih dulu mengadakan Pameran Foto Perjuangan Trip Jawa Timur. Foto-foto yang menunjukkan kegigihan para pelajar melawan penjajah Belanda.
"Kita bersyukur dengan pameran foto ini akan lebih mengetahui sejarah kelahiran Kosgoro yang didirikan oleh bekas pejuang TRIP Jatim.
Para kader Kosgoro tidak boleh lupa apa yang telah diperjuangkan bapak ibu TRIP Jatim. Jangan sekali lupakan sejarah," katanya kepada wartawan. Hayono Isman, Penasehat sekaligus Ketua Umum Kosgoro, menjelaskan, Pameran foto perjuangan trip Jawa Timur ini mengingatkan bahwa kosgoro didirikan eksponen tentara pelajar yang dikenal dengan nama Tentara Republik Indonesia Pelajar atau Trip Jawa Timur. Lanjutnya, oleh karena itu moto perjuangan Kosgoro yaitu Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas yang diambil dari era perjuangan tentar pelajar. Mereka di tengah-tengah rakyat di daerah pedesaan, sehingga inilah yang akan dibawa Kosgoro ke depan sebagai organisasi kemasyarakatan di era reformasi.
“Pergerakan eksponen tentara pelajar memang dari awal tidak direncanakan, terjadi secara spontan yang datang dari berbagai latar belakang, dari berbagai suku, agama dan etnis. Mereka sebagai pelajar mengangkat senjata dengan mengabaikan larangan dan nasihat orang tua dan guru untuk tidak terjun perang melawan penjajah Belanda,” papar Hayono Isman Menteri Pemuda dan Olahraga di era Suharto.
Kita harus modern terutama kaum mudanya, tetapi jangan sampai kaum mudanya melupakan jati diri bangsa Indonesia, Besok kepala-kepala sekolah Kosgoro akan hadir dalam Musyawarah Besar Kosgoro. Dengan melihat foto-foto perjuangan pelajar ini, sehingga kepala sekolah dapat menyampaikan kepada siswa-siswanya bagaimana perjuangan pelajar melawan penjajah, dan menunjukkan Jati diri bangsa Indonesia,” pungkas Hayono Isman. Tri Darma Kosgoro lahir sebagai wujud perjuangan dari trip Jawa Timur. Kita jangan sekali-kali melupakan sejarah, agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar, yaitu dengan kembali ke Jati diri Indonesia. (ar)
Komentar
Posting Komentar