Strategi Mempertahankan Media Cetak

Surabaya, 15 November 2017 — Departemen Komunikasi FISIP UNAIR mengundang
Dahlan Iskan dalam kuliah tamu dengan tema “Akankah Media Cetak Bertahan? Strategi
Mempertahankan Media Cetak di Tengah Gempuran Media Online". Bertempat di Aula Soetandyo FISIP UNAIR, acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri dengan antusiasi oleh para mahasiswa FISIP UNAIR. Kuliah tamu dibuka dengan sambutan dari Yayan Sakti Suryandaru selaku Kepala Departemen Komunikasi. Yayan mengungkapkan bahwa merupakan sebuah kehormatan bagi Departemen Komunikasi bisa memberikan kesempatan bagi Pak Dahlan untuk berbagi ilmunya dengan mahasiswa. Yayan berharap nantinya Pak Dahlan bisa menjadi dosen luar biasa S1/S2 Komunikasi.

Menjawab pertanyaan “Akankah media cetak bertahan di tengah gempuran online?”,
Dahlan Iskan menjawab antara iya dan tidak dengan bersyarat. Sebagai pemilik Jawa Pos Group, Dahlan mengungkapkan “Sebenarnya isu koran akan mati sudah ada sejak tahun 1800-an, mulai dari munculnya radio dan televisi, namun kenyataannya tidak.

Kehadiran media online memang dapat mengancam eksistensi media cetak jika manajemennya tidak diurus dengan baik. Media cetak khususnya koran akan tetap bertahan jika diimbangi dengan mutu yang berkualitas dan pemiliknya memiliki keyakinan untuk menegakkan jurnalistik, bukan hanya sekedar menganggapnya sebagai bisnis. 

Alasan mengapa Jawa Pos sampai sekarang tetap bertahan yaitu
karena tidak go public alias independen. Saat ini, kenyataannya online justru bukan membunuh tapi dibunuh oleh media sosial yang begitu massive. Peluang koran bisa hidup sampai sekarang yaitu jika dia mampu menjadi clearing house, disaat publik sudah tidak percaya akan berita di media online karena banyaknya isu berita hoax”. (fi)