Unair MoU Kerajasama Mempercepat Pencapaian 5000 Desa Mandiri


Surabaya, 28 November 2017 - Menteri Sosial Khofifah dalam acara rapat koordinasi penyusunan laporan akhir pelaksanan subsidi dan pendampingan rastra 2013 - 2017 mengatakan akan ada konversi dari Subsidi Beras Sejahtera (Rastra) ke Bantuan Sosial (Bansos) Rastra. Dia meminta Pemda setempat untuk membantu program ini. Akan ada konversi dari subsidi rastra ke bansos rastra tapi subsidi rastra ke bansos itu sampai kepada titik distribusin, tidak sampai ke titik bagi kalau ke titik bagi berarti ke keluarga-keluarga," ujar Menteri Sosial Khofifah Indra Prawansa, kepada wartawan di Hotel Wyndham.

Khofifah juga mengatakan, di Tahun 2018 nantinya subsidi yang tadinya dikenakan uang tebusan sebesar 1.600 perkilo akan dihapus, dengan ini masyarakat bisa menerima tanpa membayar tebusan apapaun.
"Kalau subsidi perkilo masyarakat harus bayar harga tebus 1.600 perkilo, tapi kalau sudah bansos itu zero cost. Pastikan bahwa ketika rastra dari subsidi ke bansos di 2018 betul-betul bisa diterima masyarakat tanpa bayar apapun". Sementara itu, khofifah meminta agar Pemerintah Daerah dapat berkomunikasi dengan Kepala Desa sehingga masyarakat bisa menerima bansos rastra utuh tanpa harus membayar apapun.

"Dengan demikian ongkos dari titik distribusi ke titik bagi, tolong Pemerintah Daerah mengkomunikasikan dengan Kepala Desa, supaya Kepala Desa mungkin bisa dari dana desa dan seterusnya sehingga masyarakat bisa menerima bansos rastra utuh tanpa harus membayar apapun, Lanjut Khofifah, kalau di Jawa Timur sudah ada sembilan kota yang sudah berjalan. Untuk seluruh Indonesia ada 98 kota yang tahun depan sudah berjalan. Total desa miskin se Indonesia di Jawa Timur paling banyak  jumlahnya.

Tahun depan ditargetkan 5000 Desa Sejahtera Mandiri se Indonesia. Dari tahun 2015 Kemensos sudah komunikaaikan dengan Kemenristekdikti, bahwa Kemensos akan fokus ambil KKN Mahasiswa untuk mendapatkan data desa, sekarang sudah 120 desa. ”Unair menjadi perguruan tinggi ke-22 yang dilibatkan dalam kerjasama ini. Tujuannya, meningkatkan pemberdayaan sosial melalui sinergi serta peran perguruan tinggi,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, kerjsama yang dijalinnya ini akan dimulai tahun depan. Salah satunya Unair akan mengonfersikan subsidi ranstra ke bansos rastra yang telah dilakukan di 98 kota di Indonesia. “Konversi tersebut mestimelibatkan banyak pihak. Sehingga transformasi secara budaya, perilaku penerima program membutuhkan perlu adanya dukungan dari semua kalangan termasuk dari perguruan tinggi,” ungkapnya. (an)

Komentar