Surabaya, 15 Februari 2018 - Imlek atau perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa ialah sebuah tradisi yang dirayakan setiap tahun bersama keluarga. Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, dimana menjelang Imlek, rumah-rumah keluarga Tionghoa akan dibersihkan dan dihias dengan berbagai aksesoris berwarna merah serta berbagai hidangan manis seperti permen, kue keranjang dan jeruk yang menyimbolkan kebaikan, kemakmuran, kesehatan dan kebahagiaan.
Kerabat yang berjauhan juga akan pulang ke rumah saudara yang lebih tua untuk menghabiskan tahun baru bersama. Dalam tradisi Tionghoa, setiap tahun dilambangkan dengan salah satu dari dua belas hewan, yang termasuk dalam zodiak Tionghoa atau disebut shio. Di tahun 2018 ini, jatuh pada tahun Anjing Tanah. Menurut mitos, Shio Anjing digambarkan sangat loyal, jujur dan adil baik pada keluarga maupun teman. Dilihat dari elemen yang menyertainya, Anjing tanah merupakan pribadi yang mampu memandang ke segala perspektif.
Meski terkadang keras kepala, Anjing Tanah adalah pekerja keras. Di Surabaya, perayaan Imlek juga dirayakan dengan meriah. Terlepas dari Tradisi di keluarga - keluarga Tionghoa tersebut, tahun ini Pakuwon Golf & Family Club managed by Sheraton Hotels & Resorts (PGFC) kembali menghadirkan pesta Imlek paling spektakuler bertajuk The Beauty of China. Ini adalah perayaan Imlek ke-14 yang diadakan di Pakuwon Imperial Ballroom pada hari Kamis, 15 Februari 2018.
Para undangan dapat melewatkan perayaan tahun baru Imlek dengan jamuan makan malam istimewa yang dihidangkan oleh Master Chef Hongkong William Sun Kin Leoung.
The Beauty of China (TBOC) merupakan kegiatan yang menjadi pioneer pagelaran Imlek
terbesar dan termegah di Jawa Timur. Acara tahunan yang pertama kali digagas empat belas tahun lalu, TBOC tidak hanya menghidangkan hidangan istimewa, namun juga
mempersembahkan berbagai macam atraksi mulai dari barongsai, penyanyi Mandarin hingga tarian kolosal yang dimainkan oleh penari-penari profesional. Didukung tata panggung yang spektakuler, animasi LED raksasa, lighting, dan dekorasi.
The Beauty of China (TBOC) merupakan kegiatan yang menjadi pioneer pagelaran Imlek
terbesar dan termegah di Jawa Timur. Acara tahunan yang pertama kali digagas empat belas tahun lalu, TBOC tidak hanya menghidangkan hidangan istimewa, namun juga
mempersembahkan berbagai macam atraksi mulai dari barongsai, penyanyi Mandarin hingga tarian kolosal yang dimainkan oleh penari-penari profesional. Didukung tata panggung yang spektakuler, animasi LED raksasa, lighting, dan dekorasi.
Tahun ini, secara istimewa TBOC akan menghadirkan ratusan penari dan penyanyi Tionghoa. Pertunjungan tari juga akan mengkombinasikan tari tradisional dan kolosal Tiongkok serta aerial Ring Sling Dance. Kisah yang dihadirkan dalam TBOC tahun ini ialah mengenai transformasi, dimana para tamu akan diajak mengikuti perjalanan bertemakan : The Great Wall of China , yang menggambarkan kemegahan dan kebesaran negeri Tiongkok; Romance In Spring , yang menceritakan mengenai romansa sepasang kekasih; Old Beijing, yang terinspirasi dari jalanan Beijing di masa lampau serta semangat anak-anak muda; The Lady of Camellias , yang menjadi sajian penutup dan dibawakan dengan meriah sekaligus merupakan awal permulaan musim semi. (fi)
Komentar
Posting Komentar