Surabaya 7 Maret 2018 – Muhammadiyah Membangun Kesehatan bangsa”. Sinergi
Strategis antara Muhammadiyah dan Pemerintah dalam bidang Kesehatan,
Kemitraan dengan BPJS di era JKN serta implikasinya pada pelayanan
kesehatan Rumah Sakit dan Klinik Muhammadiyah manjadi salah satu isu
penting yang akan dibahas dalam Rakernas ini di Hotel Santika Premiere,
Gubeng, Surabaya, 6 – 8 Maret 2018 pagi.
Selain itu, penguatan “Gerakan 1000 Klinik Muhammadiyah”, dan
reavitalisasi kembali spirit ideologi dakwah Muhammadiyah di Bidang
kesehatan menjadi bagian dari kegiatan ini yang diharapkan dapat
memperkokoh kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa Indonesia di bidang
kesehatan. Rakernas MPKU merupakan forum sosialisasi, koordinasi dan konsolidasi
organisasi di tiap jenjang struktur MPKU, baik tingkat pusat maupun
wilayah (provinsi) beserta jaringan Rumah Sakit.
Selain itu Rakernas ini akan membahas peran dan aksi Muhammadiyah
pada berbagai isu kesehatan. antara lain Jaminan Kesehatan Nasonai dan
BPJS, sinergi antar lembaga Muhammadiyah di bidang kesehatan,
pendidikan, pengembangan cabang dan ranting serta LAZISMU untuk
pendirian dan penguatan klinik klinik Muhammadiyah, di area terpencil.
Dibagian yang Iain, forum ini akan membahas program Muhammadiyah pada isu promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat.
Sedangkan Seminar Nasional “Muhammadiyah Membangun Kesehatan Bangsa”
merupakan forum diskusi sebagai bagian dari proses penyusunan buku yang
akan mendeskripsikan peran, kontribusi dan cita cita Muhammadiyah dalam
membangun kesehatan bangsa. Seminar yang dilaksanakan pada hari kedua dari rangkaian kegiatan
rakernas ini akan menghadirkan para pembicara antara Iain Dr. H. Haedar
Nashir, MA. (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah), dr. Achmad Sujudi,
Sp.B, MHA, (Menteri Kesehatan RI tahun 1998 2002), Prof. Dr. H.
Hasbullah Thabrany, MPH., D.PH. (Guru Besar Fakultas Kesehatan
masyarakat Universitas Indonesia), Dr. Agus Rohim Sp.OT (Sesditjen
Peiayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.) Prof. Dr. H. Abdul Munir
Muikhan, SU. (Sejarawan dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
dan Prof. Dr. H. Syafiq A.Mughni, MA. Pada kegiatan Rakernas ini juga.
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah lslam di lndonesia yang berdiri
sejak tahun 1912, terus berupaya berkarya dan memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Muhammadiyah mengaplikasikan dakwah dalam bentuk karya kongkrit di
bidang pendidikan, sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan juga
kesehatan. Di Bidang kesehatan dakwah Muhammadiyah telah mewujud dalam
bentuk 97 Rumah Sakit dan 214 Klinik yang tersebar di Sumatera (6 Rumah
Sakit dan 37 Klinik) , Jawa (81 Rumah Sakit dan 141 Klinik), Kalimantan
(4 Rumah Sakit den 19 Klinik), Sulawesi (4 Rumah Sakit dan 15 Klinik),
Maluku (1 Rumah Sakit), Nusa Tenggara Barat (1 Rumah Sakit dan 1 Klinik)
dan Papua (1 Klinik).
Hal tersebut juga ditunjang oleh penyelenggaraan berbagai lembaga
pendidikan bagi tenaga kesehatan, antara lain 11 Fakultas kedokterandan
berbagai Fakultas llmu Kesehatan, dan Sekolah Tinggi Kesehatan (akbid,
akper, farmasi). Disamping itu, Muhammadiyah juga aktif melakukan
pembinaan bagi masyarakat terkait dengan promosi kesehatan. Antara lain
isu penanggulangan flu burung, eliminasi malaria, kesehatan ibu dan
anak, TBC, pengendalian tembaka. (an)
Komentar
Posting Komentar