Bude Karwo Ajak Kader PKK Tingkatkan Literasi



Surabaya - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Timur, Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, M.Si mengajak seluruh kader PKK untuk meningkatkan literasi informasi atau melek informasi bagi masyarakat. Caranya, antara lain mengunjungi perpustakaan, khususnya perpustakaan di desa/kelurahan.

Ajakan itu disampaikan Bude Karwo, sapaan akrab Ketua TP PKK Jatim saat membuka Penyuluhan Kader PKK Desa/Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Hotel Harris, Jl. Bangka Surabaya, Selasa (24/7) sore.

Bude Karwo mengatakan, literasi informasi berperan penting bagi peningkatan kualitas hidup keluarga. Mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kofi Annan yang menegaskan, literasi adalah jembatan dari penderitaan menuju harapan, dan tameng terhadap kemiskinan, serta penyokong pembangunan.

Istri Gubernur Jatim ini mencontohkan, kegiatan literasi informasi yang dapat dilakukan kader PKK di perpustakaan diantaranya adalah belajar resep masakan, menyulam, dan cara mendidik anak. Seluruhnya bisa dipelajari baik lewat membaca buku, maupun dengan memanfaatkan fasilitas internet yang tersedia di perpustakaan.

“Khusus bagi kaum perempuan yang merupakan agen kesehatan gizi dan keluarga, literasi adalah hak asasi manusia yg mendasar, dan menjadi jalan untuk kemajuan dan sarana yang membuat perempuan menuju pemenuhan potensi dirinya” katanya.

Karena itu, Bude Karwo terus mendorong semangat kader-kader PKK untuk menggerakkan masyarakat meningkatkan literasi informasi di perpustakaan, khususnya di desa/kelurahan. TP PKK harus terus aktif untuk meningkatkan gerakan membaca, memahami, dan mengajarkan pengetahuan yang didapat kepada masyarakat.

Ditambahkannya, salah satu kegiatan TP PKK bersama pemerintah yang telah terbukti mampu meningkatkan semangat membaca di masyarakat adalah gerakan membacakan buku pada anak-anak menjelang tidur. Gerakan tersebut dicanangkan pada bulan Mei Tahun 2014 lalu.

“Ini sangat efektif untuk meningkatkan minat baca, terbukti indeks minat baca naik signifikan. Setelah gerakan ini, indeks minat baca Jatim naik dari 56% di 2013 menjadi 65,5% di 2014, kemudian tahun 2015 naik menjadi 69%, dan tahun berikutnya menjadi 72%” tambahnya.

Bude Karwo juga mengapresaisi perkembangan perpustakaan di desa/kelurahan, dimana saat ini telah terbentuk 3.557 perpustakaan desa/kelurahan. Kemudian di tahun 2018 ini, dengan adanya bantuan 1.000 buku dan 2 buah rak buku untuk 100 desa, maka jumlah perpustakaan di desa/kelurahan bertambah 100 lagi sehingga menjadi 3.657.

“Kami apresiasi Pemprov Jatim yang terus mengembangkan perpustakaan, kaim juga berharap pemerintah kabupaten/kota juga ikut tergerak untuk menambah perpustakaan di wilayahnya. Kami juga mengapresiasi TP PKK yang menjadi ujung tombak untuk meningkatkan kualitas SDM di desa” pujinya.

*Penyuluhan diikuti 100 Peserta*

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM mengatakan, penyuluhan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sebanyak 100 peserta yang berasal dari para kader PKK kabupaten/kota se-Jatim yang mendapatkan bantuan 1.000 buku dari Pemprov Jatim.

Ditambahkannya, tujuan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan indeks tingkat membaca dan kepuasan masyarakat terhadap layanan di bidang perpusatakaan, dan meningkatkan peran keluarga dalam menumbuhkembangkan minat membaca masyarakat, serta kerjasama dengan kader PKK dalam penyelenggaraan perpustakaan desa dan kelurahan.

Dalam kesempatan ini, diberikan pula penghargaan kepada pemenang lomba perpustakaan tingkat provinsi dan pustakawan berprestasi.

Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman, Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim, kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten/kota se-Jatim, Wakil Ketua II TP PKK Jatim dan para kader Pkk desa/kelurahan se-Jatim. (Prov Jatim)

Komentar