Krista Exhibitions Gelar Eastfood & Eastpack 2018




Surabaya 26 Juli 2018 -  Untuk yang ke-1O kalinya, Krista Exhibitions kembali menyelenggarakan Eastfood & Eastpack 2018--pameran internasional di bidang makanan minuman (mamin), bakery, fishery, horeca/ Jasa Boga, dan teknologi engemasan dibuka resmi  oleh Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Kelautan Indonesia , Renny Rahmaningtyas  di Grand City Surabaya.

Daud D Salim, CEO Kristamedia  menyatakan, tercatat 110 perusahaan  yang mengikuti pameran kali ini. Ada empat perusahaan dari luar negera. "Ada kenaikan 20 persen untuk peserta yang berpartisipasi dalam pameran kali ini,  dibandingkan tahun lalu.  Tahun depan, peserta pameran akan lebih banyak lagi".

Menurut Daud Salim, peserta pameran berasal dari  lokal maupun intemasionai,  menampilkan berbagai teknoiogi dan produk-produk unggulan yang dihadirkan diantaranya adalah Bakery & Confectionery ; Food & Hospitality ; Food Ingredients ; Herbal & Health Food ; Retail products, serta teknologi proses & pengemasan untuk bidang Makanan Minuman, Bakery, Konfeksioneri, Farmasi, Kosmetik dan lainnya. "Kesuksesan pameran ini,  tidak lepas dari dukungan Kementerian Pariwisata Repubik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kadin Indonesia, Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia GAPMMI, Indonesia Chef Associaion ~ ICA, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia PHRI, dan asosiasi lainnya," kuliner ini industri yang sangat strategis diminati masyarakat karena harapannya sangat menjanjikan bagi Mahasiswa jurusan kuliner, SMK Perhotelan diantaranya petra, ciputra, dll menurut Daud Salim.

Dengan pameran ini diharapkan dapat memperluas wawasan para pengusaha makanan minuman tentang potensi pasar di mancanegara untuk produk mereka, sekaligus membentuk jaringan pemasaran dan mendorong peiaku usaha di bidang industn' pangan untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berkompeten sehingga mampu bersaing dengan produk luar. Sementara itu, Rachmad kusnaedi, praktisi kuliner mengatakan, pameran ini menjembatani vendor dan pelaku usaha kuliner. dengan vendor kuliner. "Kita bisa bikin pameran lebih besar lagi. Destinasi wisata bukan hanya budaya dan tempat wisata dari Sabang sampai Merauke. Tetapi, wisata kuliner terbaik di dunia ada di Sumatera Barat, Indonesia". 
Ditambahkan Renny Rahmaningtyas,Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Kelautan Indonesia , tahun ini pameran menempati dua lantai, padahal tahun lalu hanya satu lantai di Grand City Surabaya. Kami berharap jumlah pengunjung pameran ini bisa membludak nantinya.

Komentar