Surabaya,selasa 04-12-18,hotel sahid – Dishub Provinsi Jatim Bersama Upt Penyebrangan Paciran menggelar
Rakor Revitalisasi Penyebrangan Lintas Ujung Kamal Paska dibebaskannya tarif
Tol Suromadu. Kepala
Dinas Perhubungan Prov jatim , Fattah Yasin menyatakan, Bebasnya tarif
penyebrangan Suromadu, intri poinnya itu karena dengan Suromadu kira kira
seperti apa kedepan, penyebrangan ini kan tools (alat), tapi kita harus
mengikuti kemana arah pembangunan dan pengembangan madura, ketika madura
keseluruhan punya konsep maka otomatis penyebrangan ini juga akan terkena
imbasnya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah rencana dari masing masing
kabupaten, ini harus terintegrasi, jika tidak, tidak akan ketemu, karena madura
ini merupakan satu kesatuan wilayah, tidak bisa dipisah. Kita tahu, kita bicara
potensi Bangkalan Pamekasan Sumenep Sampang punya ciri khasnya ujarnya.
Cara
garam misalnya, bagaimana cara pemerintah mendorong industri garam supaya
kembali kepada masa jayanya yang dulu. Pt Garam dulu pernah jaya, sekarang
hidup enggan mati tak mau. Tata kelolanya tidak seperti komoditi gula misalnya,
ada pabrik ada petani. Petani saling berhubungan, dulu seperti itu ketika
petani rakyat produksi, dibeli oleh PT secara adil. Demikian halnya Pamekasan,
tembakaunya terbaik di jatim, tapi pabrik belum mau memanfaatkan bahan baku
tembakau untuk mendirikan industri, disana hanya membeli tembakau, multi
playernya tidak ada, jadi tidak ada nilai tambah bagi tenaga kerja, bagi
masyarakat membeli tembakau, dibawa tembakaunya, gak ada nilai tambah katanya.
Dikatakan
Fattah, melihat revitalisasi itu harus jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek. Jangka pendek bolehlah ada event event dilaksanakan dekat
wilayahnya, Bangkalan, kamal danlainsebagainya.Tapi membuat potensi yang
menggerakkan perbaikan ekonomi, infrastruktur baru terasa ucapnya. Alternatif
lain setelah dibebaskannya tarif tol suromadu menurut Fattah, 1. jalur dan
wilayah penyebrangan di jatim banyak, ada jangkar, Paciran, Banyuwangi dan ada
beberapa titik yang bisa di akomodir. 2. Kita nanti akan berkomunikasi dengan
para pihak termasuk pariwisata, mengemas industri wisata dengan pengelolaan
wisata bahari, misalnya yang dilakukan di luar negeri luar biasa, dibuat paket
khusus, terintegrasi, ada jadwalnya, tapi para pihak harus mendukung, PT
Pelindo, Umkm, makanan khasnya, Souvenir dan lain sebagainya tutu Fattah
Yasin.(an)
Komentar
Posting Komentar