Kanwil BPN Jawa Timur Evaluasi Kinerja Tahun Anggaran 2018


Surabaya, 17 Januari 2019 – Di Hotel WYNDHAM pada tanggal 16-17 januari 2019, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Timur , menggelar Rapat evaluasi kinerja tahun 2018 dan Peningkatan kinerja Tahun anggaran 2019 Bidang penanganan Masalah Dan Pengendalian Pertanahan, Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Jawa Timur,Mengatakan: Heri Santoso mengatakan kepada media , pelaksanaan kinerja 2018, teman-teman di seluruh seksi penanganan masalah dan pengendalian di jatim ini banyak yang merasa perlu di tingkatkan, berdasarkan hasil pelaksanaannya sehingga pada awal tahun ini, tanggal 10 januari kami panggil seluruh seksi penyelesaian masalah di jatim dan para kasie seluruh kegiatan yang ada dalam dipa 2019 ini. Kami sudah rapat bersama dan dari kemarin sampai hari ini, kami mengadakan rapat evaluasi yang di hadiri langsung oleh Pak Dirjen bersama Bapak Direktur penanganan sengketa wilayah 1 dan wilayah 2. Wilayah 1 itu Pak Marbun, dan daerah 2 Bapak Brigjen Hari Subiyanto menurutnya.

Rencana pelaksanaan ini untuk meningkatkan bagaimana kinerja 2019 ini dapat ditingkatkan berdasarkan hal-hal pelaksanaan MOU tindak lanjut dari MOU dengan Kapolda mengenai pemberantasan mafia tanah, penanganan-penanganan kasus yang di inisiasi oleh komisi 2 DPR, maupun oleh ombutsmen maupun oleh kantor staf Presiden, ini dengan arahan-arahan Pak Dirjen maupun para Direktur. Ini memberikan wawasan kepada temen-teman seluruh kasie PNBP seluruh jatim. ini bekal untuk menjadi kebulatan tekat atau kemampuan untuk menyelesaikan ini. Target yang belum tercapai di tahun 2018, ada beberapa hal, kami ada kategori-kategori K-1,2 ,3, bermacam-macam, permasalahannya, artinya yang dikatakan belum selesai itu ada beberapa katagori, selesai, selesai ditangani, kalau memang tidak bisa ditangani, masih perkara kan tidak di proses, jadi bermacam-macam katagori kriteria, ini yang dilaporkan dalam raker.

Rencana di tahun 2019, pertama peningkatan penyelesaian koordinasi dengan polda masalah pemberantasan mafia tanah, ini yang perlu di tingkatkan dan dari awal tahun kami sudah koordinasi rapat-rapat dengan tim dari Polda jatim bagaimana menyelesaikan, menuntaskan, kasus-kasus mafia tanah ini, disamping kasus-kasus yang masuk yang lainnya. Data sengketa di jatim, jumlahnya semalam sudah dibahas, ada sekitar 642, yang ditangani dari target sekitar 800 san, bervariasi. Harapan 2019, target yang ditargetkan kepada kita terutama untuk pemberantasan mafia tanah ini, untuk menimbulkan efek jera bahwa kami akan berantas itu untuk memberikan pembelajaran jangan coba-coba untuk memanipulasi data, mengurus tanah, padahal berkasnya memanipulasi yang selama ini kami tidak punya kemampuan untuk itu, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kita memberikan rasa aman tenang kepada masyarakat dengan adanya pemberantasan mafia tanah, Menurut Bapak Heri Santoso.(andi)

Komentar