Surabaya,15 Januari 2019 - SMP Muhammadiyah 5 dan Siswa Daejeo Jounior/high Scool Busan Metropolitan city Korea Selatan, telah kerjasama bertukar antara pelajar kedua negara dalam bidang hal ,terutama pada pagi hari ini siswa SMP Muhammadiyah memperagakan anaka masakan tradisional diantaranya kue tradisionalyang cukup melegenda ,diantaranya kue putu ,jajanan di kala pada musim hujan sering terlihat di berbagai tempat di kota surabaya yang dijajankan pada malam hari ,dikala musim hujan .konon kue putu sudah dikenal pada jaman di nasti Ming sekitar tahun 1200 atau abad 12 dikenal dengan sebutan Xiao Roe Long yang berarti kue yang terbuat dari tepung beras yang berisa kacang hijau yang amat lembut dan di kukus dengan cetakan dari bambu.kue ini dikenal diseluruh korea dan tanah jawa.kue ini mengikuti perkembangan zaman di kenel dengan nama Baekseolgi Tteok.
Dijawa kue ini dikenal dengan nama putu,yang diambil dari serat centhini yang mengisakan perjalanan Syekh Amongraga dan Tambangraras sekitar tahun 1630 saat mereka bertemu di desa Wanamarta(probolinggo) yang masarakat pada waktu itu makanan kas nya adalah kue PUTU,yang citarasanya antara perpaduan gula merah dan kacang serta di taburi kelapa muda diatasnya. para pelajar siswa korea di ajarkan bagai mana membuat kue putu ,mulai dari awal sampai menjadi kue yang siap disajikan.denan diajarkan agar saling mengenal persamaan dan kesatuan negara asia dari sisi kuliner.para siswa menggunakan pakaian tradisional dalam membuat kue yang menggunakan adat cak dan ning khas pakaian surabaya.(ar)
Komentar
Posting Komentar