Humas Sangat Berperan dan Dibutuhkan Pimpinan
Humas (Hubungan Masyarakat) atau yang lebih dikenal dengan PR (Public Relation) mempunyai peran yang sangat besar dan sangat dibutuhkan oleh pimpinan. Itu karena humas mempunyai tugas mempublikasikan apa saja yang dikerjakan pimpinan kepada masyarakat luas.
Publikasi itu sangat penting, karena dengan demikian masyarakat akan tahu apa saja yang sedang dilakukan pimpinan atau kepala daerah. Bila tidak ada publikasi, maka seolah-olah kepala daerah tidak bekerja walaupun telah bekerja
keras.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Jatim Aries Agung Paewai saat membuka Rapat Evaluasi & Sinergitas Penyebarluasan Informasi Kehumasan & Komunikasi Publik Kabupaten/Kota se Jatim Tahun 2019 di Hotel Santika Premier Jakarta, Senin (22/4) malam.
Saat ini, kata Aries, terdapat fenomena bahwa masyarakat menginginkan informasi yang cepat dan mudah. Oleh karena itu, penyajian informasi harus berjalan cepat, aktual bersifat global dan interaktif. Di sinilah peran humas sangat diperlukan.
Masyarakat kabupaten/kota pasti tidak akan tahu apa itu 99 hari Nawa Bhakti Satya yang sedang dijalankan oleh Gubernur Jawa Timur dan sejak kapan dilakukannya apabila tidak dipublikasikan oleh Humas, ujarnya.
Aries mengatakan, sebaiknya Humas dan Protokol menjadi satu bagian agar terjadi koneksi diantara keduanya. Sehingga ada koneksitas antara informasi kegiatan dan informasi media. Memang ada beberapa kabupaten yang humas dan protokolnya tidak menjadi satu bagian, ditakutkan akan terjadi kegiatan yang dilakukan oleh piimpnan tidak terpantau oleh bagian publikasi, paparnya.
Disampaikan juga oleh Aries Agung bahwa Humas kabupaten/kota telah bertugas sangat luar biasa. Tanpa digurui mereka telah bekerja dengan kreatifitas tinggi, speed atau kecepatan yang luar biasa, komunikatif, informatif dan koordinasi dengan baik. Dicontohkan, hanya dengan melalui Whatsapp (WA) bahwa akan ada kunjungan gubernur ke daerah, Bagian Humas dan Kominfo bergerak cepat mempersiapkan apa saja yang diperlukan termasuk mengumpulkan awak media. Untuk itu patut disampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih.
Aries berharap koordinasi ini tidak berhenti sampai di sini tetapi menjadi evaluasi dan peningkatan konsolidasi, peningkatan kualitas penyebarluasan informasi dan komunikasi publik di masing-masing daerah.
Selain itu sebagai sarana untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya meningkatkan iklim yang baik, kondusif dan bercitra positif, serta meningkatkan sinergitas dengan lembaga pers/media massa serta pemanfaatan kanal-kanal atau saluran khusus dalam pengelolaan informasi kehumasan dan komunikasi publik.
Rapat evaluasi yang baru kali ini diselenggarakan di luar Jatim ini juga mengagendakan Talk Show dengan tema Sinergi Pemerintah Daerah dengan Lembaga Pers dalma meningkatkan kualitas pengelolaan informasi dan komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0. Sebagai pembiacara Dr. Drs. Bakhtiar, M.Si (Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri) dan Rita Nurlita (Humas Kota Depok dan Youtuber Konten Kehumasan Pemkot Depok).
Pada kesempatan itu Bakhtiar mengatakan bahwa saat ini kita tengah berada di industri 4.0. Robot hadir dan diprediksi akan menggantikan manusia. Apabila manusia tidak siap maka akan terjadi Cultural Shock. Disini peran manusia semakin berkurang.
Yang terpenting menurutnya setiap pemerintah daerah harus mempunyai juru bicara dan yang menjadi juru bicara adalah humas, dimana memerlukan SDM yang mempunyai kepiawaian, kecerdasan dan kecerdikan. Dapat memuaskan atasan dan dalam waktu yang bersamaan harus dapat memuaskan masyarakat.
Hal ini bukanlah pekerjaan mudah karena seorang juru bicara harus memahami segala bidang, tetapi perlu dihidupkan kembali. Apabila tidak mampu bisa menunjuk seorang profesional, ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa jubir harus selalu berpikir satu tingkat di atas atasannya, sehingga dapat mengukur dampak yang sedang dibicarakan.
Sementara itu Rita Nurlita mengatakan bahwa di masa Industri 4.0, semua kegiatan sudah terkoneksi, kita bekerja tidak sendiri tapi berkolaborasi, harus cepat beradaptasi dan cepat merespon. Dan ditekankan bahwa humas bukanlah tempat transit atau tempat pebuangan tetapi tempat yang menyenangkan. (Humasprovjatim).
Humas (Hubungan Masyarakat) atau yang lebih dikenal dengan PR (Public Relation) mempunyai peran yang sangat besar dan sangat dibutuhkan oleh pimpinan. Itu karena humas mempunyai tugas mempublikasikan apa saja yang dikerjakan pimpinan kepada masyarakat luas.
Publikasi itu sangat penting, karena dengan demikian masyarakat akan tahu apa saja yang sedang dilakukan pimpinan atau kepala daerah. Bila tidak ada publikasi, maka seolah-olah kepala daerah tidak bekerja walaupun telah bekerja
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov. Jatim Aries Agung Paewai saat membuka Rapat Evaluasi & Sinergitas Penyebarluasan Informasi Kehumasan & Komunikasi Publik Kabupaten/Kota se Jatim Tahun 2019 di Hotel Santika Premier Jakarta, Senin (22/4) malam.
Saat ini, kata Aries, terdapat fenomena bahwa masyarakat menginginkan informasi yang cepat dan mudah. Oleh karena itu, penyajian informasi harus berjalan cepat, aktual bersifat global dan interaktif. Di sinilah peran humas sangat diperlukan.
Masyarakat kabupaten/kota pasti tidak akan tahu apa itu 99 hari Nawa Bhakti Satya yang sedang dijalankan oleh Gubernur Jawa Timur dan sejak kapan dilakukannya apabila tidak dipublikasikan oleh Humas, ujarnya.
Aries mengatakan, sebaiknya Humas dan Protokol menjadi satu bagian agar terjadi koneksi diantara keduanya. Sehingga ada koneksitas antara informasi kegiatan dan informasi media. Memang ada beberapa kabupaten yang humas dan protokolnya tidak menjadi satu bagian, ditakutkan akan terjadi kegiatan yang dilakukan oleh piimpnan tidak terpantau oleh bagian publikasi, paparnya.
Disampaikan juga oleh Aries Agung bahwa Humas kabupaten/kota telah bertugas sangat luar biasa. Tanpa digurui mereka telah bekerja dengan kreatifitas tinggi, speed atau kecepatan yang luar biasa, komunikatif, informatif dan koordinasi dengan baik. Dicontohkan, hanya dengan melalui Whatsapp (WA) bahwa akan ada kunjungan gubernur ke daerah, Bagian Humas dan Kominfo bergerak cepat mempersiapkan apa saja yang diperlukan termasuk mengumpulkan awak media. Untuk itu patut disampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih.
Aries berharap koordinasi ini tidak berhenti sampai di sini tetapi menjadi evaluasi dan peningkatan konsolidasi, peningkatan kualitas penyebarluasan informasi dan komunikasi publik di masing-masing daerah.
Selain itu sebagai sarana untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya meningkatkan iklim yang baik, kondusif dan bercitra positif, serta meningkatkan sinergitas dengan lembaga pers/media massa serta pemanfaatan kanal-kanal atau saluran khusus dalam pengelolaan informasi kehumasan dan komunikasi publik.
Rapat evaluasi yang baru kali ini diselenggarakan di luar Jatim ini juga mengagendakan Talk Show dengan tema Sinergi Pemerintah Daerah dengan Lembaga Pers dalma meningkatkan kualitas pengelolaan informasi dan komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0. Sebagai pembiacara Dr. Drs. Bakhtiar, M.Si (Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri) dan Rita Nurlita (Humas Kota Depok dan Youtuber Konten Kehumasan Pemkot Depok).
Pada kesempatan itu Bakhtiar mengatakan bahwa saat ini kita tengah berada di industri 4.0. Robot hadir dan diprediksi akan menggantikan manusia. Apabila manusia tidak siap maka akan terjadi Cultural Shock. Disini peran manusia semakin berkurang.
Yang terpenting menurutnya setiap pemerintah daerah harus mempunyai juru bicara dan yang menjadi juru bicara adalah humas, dimana memerlukan SDM yang mempunyai kepiawaian, kecerdasan dan kecerdikan. Dapat memuaskan atasan dan dalam waktu yang bersamaan harus dapat memuaskan masyarakat.
Hal ini bukanlah pekerjaan mudah karena seorang juru bicara harus memahami segala bidang, tetapi perlu dihidupkan kembali. Apabila tidak mampu bisa menunjuk seorang profesional, ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa jubir harus selalu berpikir satu tingkat di atas atasannya, sehingga dapat mengukur dampak yang sedang dibicarakan.
Sementara itu Rita Nurlita mengatakan bahwa di masa Industri 4.0, semua kegiatan sudah terkoneksi, kita bekerja tidak sendiri tapi berkolaborasi, harus cepat beradaptasi dan cepat merespon. Dan ditekankan bahwa humas bukanlah tempat transit atau tempat pebuangan tetapi tempat yang menyenangkan. (Humasprovjatim).
Komentar
Posting Komentar