VIRTUS SHOWCASE 2019 WORKSHOF BERSAMA PELAKU INDUSTRI SURABAYA

Surabaya,24 April-2019 ,di Hotel Sheraton ,VIRTUS SHOWCASE 2019 ,mengadakan Workshof bersama ratusan pelaku Industri di Surabaya.
Virtus Showcase 2019 Kumpulkan Ratusan Pelaku Industri di Surabaya Bahas Industry 4.0
Surabaya, 24 April 2019 Virtus Technology Indonesia, penyedia solusi infrastruktur 1I dan anak
ci Group, harl ini menggelar kembali Virtus Showcase 2019, konferensi dan pameran
infrastruktur TI yang telah memasuki tahun ketujuh. Konferensi ini dihadiri oleh ratusan profesional
industri di Sheraton Hotel Surabaya guna membahas tren Industry 4.o dan bagaimana mengoptimalkan
peluang yang hadir dari fenomena tersebut
Industry 4.0 merupakan istilah yang dilekatkan pada revolusi industri generasi keempat yang ditandai
dengan integrasi antara dunia siber dan fisik di sebuah industri berkat kolaborasi serangkaian teknologi
digital, di antaranya Internet of Things, artificial intelligence, human-machine interface dengan tujuan
menciptakan proses produksl yang efektif dan efisien.
Disrupsi ini dipercaya akan berdampak tidak
hanya pada sektor manufaktur namun hampir seluruh sektor ekonomi, di antaranya sektor logistik di
mana teknologi tersebut dapat digunakan untuk memastikan kelancaran proses pengiriman barang
dan sektor konstruksi dan bangunan untuk menciptakan bangunan'cerdas' yang hemat energl
Guna membahas bagaimana bisnis dapat meraih peluang secara signifikan dari fenomena Industry 4.o
Virtus Showcase 2019 menghadirkan sejumlah pakar teknologl dan praktisi bisnis yang berbagi
knowledge dan best practice dari penerapan Industry 4 o serta demo solusi TI terkini. Berada di Jajaran

pembicara, yaitu Alva Erwin, Expert and Researcher in Big Data and Machine Learning o Swiss Cerman
University, yang memaparkan mengenai teknologi di balik tren Industry 4 o dan bagaimana bisnis dapat
memanfaatkan peluang dari tren tersebut. Sharing materí kemudian dilanjutkan oleh Maria Kalangi,
Systems Engineer for OEM and lo1 Solutions at Dell EMC dan Wahyu Pamurngkas, Security Consultant
of Check Point Software Technologies yang menjelaskan mengenai berbagai teknologi pendukung
Industry 4.0.

Revolusi industri 4 o bukan hanya berdampak pada sektor barang (manufaktur) saja tapi juga sektor
jasa (non-manufaktur). Yang ingin kami tekankan di sini bagaimana sektor jasa dapat memanfaatkan
peluang tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas mereka. Kunci keberahasilannya
menurut kami ada tiga: yang pertama dengan melakukan transformasi digital baik secara teknologi
sistem kerjp, maupun kultur perusahaan.

Yang kedua menciptakanı layanan yang memilki tiga unsur
real time, customized dan multi channel, serta yang terakhir adalah meningkatkan skill SDM. Kamiberharap melaul Virtus Showcase inl, para pelaku bisnis di Surabaya dapat lebih proaktif memanfaatkan
peluang dari revolusi industri keempat ini,menurut Bapak ", ERWIN KUNCORO ,"Presiden Direktur Virtus Technology
Riset oleh McKinsey",mencatat sektor manufaktur di tanah air akan mendapat pengaruh terbesar dari
penerapan industri 4,0 dengan tambahan nilai sebesar US$34 millar.

T Adapun sektor lain yang terkena
dampaknya adalah sektor ritel sebesar US$25 mililar, transportasi US$16 millar, pertambangan US$15
miliar, agrikultur USsn miliar, TIK sebesar US$8 miliar, kesehatan US$7 miliar, sektor publik USs5 millar
serta finansial sebesar Uss2 miliar. Sementara itu, lembaga riset PrikewaterhouseCooper (Pwc)' pada
2018 menyebutkan bahwa revolusi industri 4 0 dan transformasi digital diperkirakan akan menambah
pendapatan perusahaan di Asia Pasifik sebesar 173 selama lima tahun ke depan dengan efisiensi hingga
16x.

Sistem cerdas dan otonom mengantarkan era baru yaitu manufaktur digital, di mana data memainkan
peran penting dalam memperkuat jaringan hyper connected pada mesin fisik dan virtual. Efisiensi
produksi semakin meningkat dengan kehadiran teknologi digital, dan organisasi yang melakukan
investasi strategis dalam SDM, teknologi dan proses akan memperoleh manfaat dalam jangka waktu
yang panjang Deil EMC melihat peluang yang menjanjkan bagi organisasi dengan kehadiran Industri
4.0 dan kami berkomitmen untuk membantu pelanggan kami dalam mengoptimalkan operasional
bisnis.

meningkatkan inovasi dan memetakan jalur pertumbuhan baru," kata Adir Ginting, Direktur
Solusi Infrastruktur, Deil EMC Indonesia.
"Di era Industry 4.0, seluruh jaringan dalam perusahaan akan terhubung, lebih terbuka secara internal
maupun external dan membuat bisnis menjadi sasaran utama kejahatan siber. Perusahaan harus
memiliki kerangka kerja keamanan siber yang mencakup pengimplementasian solusi keamanan terkini,
seperti next generation intrusion threat prevention, application whitelisting, integrity monitoring, virtual
patching, dan lain sebagainya. 

KMelalul penggunaan teknologi keamanan terbaru, penyebaran arsitektur
keamanan informasi, serta terus memperbaharul pengetahuan terkait keamanan siber, perusahaan
dapat secara maksimal memanfaatkan peluang di revolusi industri keempat ini," ujar Dedex Priyandi,
Sales Manager Check Point Indonesia
Moving past the 'pilot trop' to unleash Industry 4.0 in Indonesio, McKinsey & Company, 2019
Global Digital Operations Study 2018 Digital Chompions: How industry leoders build integrated operations
ecosystems to deliver end to end customer solutions, PwC, 2013

Komentar