Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kerukunan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak agar para masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan terutama pasca berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal tersebut disampaikan
Gubernur Jatim saat Peringatan Nuzulul Quran dan Lailatul Qiroaj Ramadhan 1440 H di Taman Bungkul, Kota Surabaya, Rabu (29/5).
Persatuan dan kesatuan harus dijaga oleh semua lapisan masyarakat. Tanpa persatuan dan kesatuan situasi yang kondusif tidak akan bisa terjadi. “Bukan hanya tugas polisi dan TNI, tapi semua lapisan
masyarakat menciptakan situasi Jatim yang guyub dan rukun,” ungkapnya.
Salah satu cara menciptakan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat adalah dengan bersholawat. Dengan bersholawat hati yang adem dan tentram akan tercipta.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Jatim menjadi sangat adem. Karena semua masyarakat ikut bersholawat, mulai polisi, Bonek, Pagar Nusa dan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan, melalui bersholawat menjadi bagian dalam bermuhasabah kepada pencipta. Meskipun di Jatim terdiri dari berbagai etnis, tapi kondisi aman dan nyaman tetap tercipta karena suasana guyub dan rukun selalu terjaga.
Peringatan Nuzulul Quran dan Lailatul Qiroaj Ramadhan 1440 H di Taman Bungkul diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Dengan penampilan Qiroah Sabaah oleh tujuh Qori millennial terbaik. (humaspemprovjatim/tra).
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak agar para masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan terutama pasca berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal tersebut disampaikan
Gubernur Jatim saat Peringatan Nuzulul Quran dan Lailatul Qiroaj Ramadhan 1440 H di Taman Bungkul, Kota Surabaya, Rabu (29/5).
Persatuan dan kesatuan harus dijaga oleh semua lapisan masyarakat. Tanpa persatuan dan kesatuan situasi yang kondusif tidak akan bisa terjadi. “Bukan hanya tugas polisi dan TNI, tapi semua lapisan
masyarakat menciptakan situasi Jatim yang guyub dan rukun,” ungkapnya.
Salah satu cara menciptakan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat adalah dengan bersholawat. Dengan bersholawat hati yang adem dan tentram akan tercipta.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Jatim menjadi sangat adem. Karena semua masyarakat ikut bersholawat, mulai polisi, Bonek, Pagar Nusa dan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan, melalui bersholawat menjadi bagian dalam bermuhasabah kepada pencipta. Meskipun di Jatim terdiri dari berbagai etnis, tapi kondisi aman dan nyaman tetap tercipta karena suasana guyub dan rukun selalu terjaga.
Peringatan Nuzulul Quran dan Lailatul Qiroaj Ramadhan 1440 H di Taman Bungkul diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Dengan penampilan Qiroah Sabaah oleh tujuh Qori millennial terbaik. (humaspemprovjatim/tra).
Komentar
Posting Komentar