SURABAYA,29-08-2019, Di Hotel Sangrilla , HUT Ke 70 pendirian Republik Rakyat Tiongkok,HUT telah di hadiri oleh Yth. Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa
Yang saya hormati Anggota DPR RI, Ibu Indah Kurnia,
Yang saya hormati para Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan,
Yang saya hormati perwakilan perkumpulan masyarakat Tionghoa,para tamu undangan
Bapak, Ibu, Saudara-saudari sekalian.
Selamat malam! Malam ini kita kumpul bersama merayakan HUT ke-70 Pendirian
Republik Rakyat Tiongkok! Saya mewakili Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di
Surabaya mengucapkan selamat datang bagi Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah dan
hadirin sekalian! Terima kasih atas ucapan selamat yang indah bagi negara kami
Republik Rakyat Tiongkok berdiri pada tanggal 1 Oktober 1949. 70 tahun melewati
alan berliku, 70 TAHUN melalui angin dan hujan, Tiongkok mengalami perubahan yang luar
biasa, meraih prestasi pembangunan yang menarik perhatian dunia, wajah Tiongkok, bangsa
Tionghoa,masyarakat Tiongkok,
Mendapat tampilan yang baru
Sejarah adalah pelajaran yang terbaik, mari kita bersama mengulas perjalanan luar
biasa yang telah ditempuh Tiongkok Baru dalam 70 tahun terakhir
Pada tahun 1949, Tiongkok telah mengakhiri perang dan kekacauan jangka panjang.
Saat itu kontradiksi sosial tajam, tingkat ekonomi dan infrastruktur terbelakang, rakyat sulit
memperoleh makanan dan pakaian, serta sangat memerlukan pembangunan negara.
Pada tahun 1978, Tiongkok memulai perjalanan besar kebijakan reformasi dan
keterbukaan. Dalam 41 tahun terakhir, rakyat Tiongkok yang mengikuti jalan reformasi dan
keterbukaan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok telah membuat prestasi luar biasa
Tiongkok saat ini, kekuatan nasional secara komprehensif terus menguat, status
internasional terus naik, dan kehidupan rakyat telah m
secara signifikan. GDP
Tiongkok naik dari 10 miliar US Dolar ketika baru berdiri pada tahun 1949, menjadi lebih dari 13,6 triliun US Dolar pada tahun 2018, meningkat 1360 kali lipat Selama
bertahun-tahun, tingkat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia melebihi 30%
masuk 500 perusahaan teratas dunia
Ada 120 perusahaan Tiongkok
Dari tahun 1978 hingga 2018, jumlah penduduk miskin Tiongkok telah berkurang
sebanyak 740 juta Pada akhir tahun 2020, Tiongkok tidak akan memiliki penduduk miskin
Tiongkok juga telah membentuk kelompok kelas menengah terbesar di dunia. Pada tahun
2018, jumlah wisata keluar negeri mencapai 150 juta kunjungan, dan jumlah konsumsi di
luar negeri mencapai 270 miliar US Dolar, meduduki peringkat pertama di dunia
Dalam 70 tahun terakhir, teknologi Tiongkok telah mencapai kemajuan besar. Dari
"Two Bombs, One Satellite", "Pesawat Ruang Angkasa Shenzhou", "Padi Hibrida" hingga
teknologi baru seperti Big Data, Cloud Computing, Al dan lain-lain .
untuk mempromosikan
perkembangan pesat ekonomi digital, platform cconomy, dan ekonomi berbagi. Tiongkok
yang sebelumnya adalah pelari yang dipandang sebelah mata di dunia teknologi tinggi baru,
saat ini telah berubah menjadi pesaing dan bahkan di beberapa bidang telah menjadi
pelari terdepan. Saat ini, total panjang jalan tol di Tiongkok mencapai 143 ribu kilometer
Jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai 132 ribu kilometer, lebih dari 29 ribu
kilometer di antaranya adalah jalur kereta api cepat, total tersebut mencapai lebih dari 60 %
total panjang jalur kereta api cepat yang beroperasi di dunia
Selama 70 tahun terakhir, Tiongkok selalu mengupayakan kebijakan luar negeri yang
mandiri, berpegang teguh pada jalan pembangunan yang damai, dan berpegang pada konsep
yang kerja sama dan saling menguntungkan. Konsep pembangunan Komunitas Senasib umat Manusia telah ditulis dalam resolusi PBB, dan Inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan
Belt&Road
yang didasarkan pada prinsip konsultasi dan kerja sama, telah menarik
lebih dari 150 negara dan organisasi internasional untuk menandatangani dokumen kerjasama dengan Tiongkok. Tahun lalu, Tiongkok menyelenggarakan China International.
Import Expo yang pertama dan mengambil inisiatif untuk membuka pasar bagi dunia.
Tiongkok, melalui tindakan praktis, menunjukkan bahwa Tiongkok akan selalu menjadi
pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, dan pembela tatanan
China is committed to promoting world peace
internasional
Through real actions
contributing to global development and upholding the international order.)
Teman-teman!
Hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia telah memasuki masa terbaik dalam sejarah. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo
perkembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia dalam
keadaan baik, pertukaran tingkat tinggi semakin sering, kepercayaan politik semakin
mendalam, dan bidang kerja sama terus berkembang. Kedua pemerintah telah
menandatangani MolU untuk bersama-sama membangun inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan
dan "Poros Maritim Dunia" yang memberikan daya dorong baru bagi kerja sama kedua
negara.
Pada tahun 2018, volume perdagangan bilateral mencapai rekor tertinggi yaitu 77,4
miliar US Dolar, Tiongkok telah mempertahankan posisi sebagai mitra dagang terbesar
Indonesia selama 8 tahun berturut-turut. Investasi Tiongkok di Indonesia terus tumbuh pesat,
tahun demi tahun Tiongkok terus menjadi sumber investasi asing terbesar ketiga di
Indonesia. Tahun lalu, ada 2,14 juta kunjungan ke Indonesia oleh turis Tiongkok. Jumlah
pelajar Indonesia yang belajar di Tiongkok telah melampaui 15000 siswa dan jumlah ini
terus bertambah. Proyek utama di tahap pertama sinergi strategi pengembangan kedua
negara yaitu proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung telah secara komprehensif masuk ke
tahap implementasi, setelah sepenuhnya beroperasi, kecepatan kereta akan mencapai 350
km/jam, ini akan mempersingkat waktu yang diperlukan dari Jakarta ke Bandung dari 3 jam
menjadi 30 menit. Kerja sama antar pemerintah untuk proyek utama di tahap kedua adalah
proyek "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional" yang telah resmi dilaksanakan,
sejumlah proyek awal akan secara bertahap diluncurkan untuk membantu pembangunan di laut Pulau Jawa.
Indonesia terus memperluas ekspor komoditas unggul khas Indonesia
seperti minyak kelapa sawit, batu bara, manggis, buah naga dll ke Tiongkok. Rakyat
Tiongkok setiap hari makan buah naga dan manggis Indonesia, juga memasak dengan
minyak sawit Indonesia
Pertukaran dan kerja sama antara Provinsi Jawa T'imur dengan Tiongkok juga semakin
dalam. Proyek-proyek seperti Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Solo-Kertosono yang
pembangunannya dilakukan oleh PT. China Road and Bridge Corporation telah membawa
manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Atas undangan Konjen RRT di Surabaya, banyak
perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Imigrasi, Bea Cukai, Media dan para guru
berkunjung ke Tiongkok tahun ini dan berpartisipasi dalam berbagai proyek pertukaran
untuk lebih memperdalam pertukaran regional kedua pihak. "Perpustakaan Cheng Ho" telah
berada di puluhan pesantren di Jawa Timur. Melalui donasi buku-buku dan berbagai metode
3lain,pemahaman dan pengenalan antar kedua negara meningkat. Konjen Tiongkok telah
selama enam tahun berturut-turut mengadakan buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu .
Tahun ini, dengan memberikan bingkisan Ramadhan dan bantuan uang sekolah untuk
1500 anak yatim piatu, Konjen di bulan suci telah membagikan cinta kepada teman-teman
beragama Muslim dan memajukan hubungan persahabatan rakyat kedua negara
Hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia dibangun dengan tidak mudah
dan ini tidak terlepas dari kepedulian dan dukungan teman-teman dari semua lapisan
masyarakat. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi dengan lbu Khofifah dan tamu
undangan sekalian, sebuah kalimat yang pernah dikatakan oleh Presiden Xi Jinping
"Kebahagiaan adalah hasil perjuangan." Mari kita berupaya bersama dan dengan rajin
bekerja untuk melakukan apa yang mampu kita lakukan demi perkembangan hubungan
persahabatan Tiongkok dan Indonesia
Akhir kata, semoga Tiongkok dan Indonesia sejahtera! Semoga hubungan persahabatan
kedua negara baik sepanjang masa(hum)
Yang saya hormati Anggota DPR RI, Ibu Indah Kurnia,
Yang saya hormati para Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan,
Yang saya hormati perwakilan perkumpulan masyarakat Tionghoa,para tamu undangan
Bapak, Ibu, Saudara-saudari sekalian.
Republik Rakyat Tiongkok! Saya mewakili Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di
Surabaya mengucapkan selamat datang bagi Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah dan
hadirin sekalian! Terima kasih atas ucapan selamat yang indah bagi negara kami
Republik Rakyat Tiongkok berdiri pada tanggal 1 Oktober 1949. 70 tahun melewati
alan berliku, 70 TAHUN melalui angin dan hujan, Tiongkok mengalami perubahan yang luar
biasa, meraih prestasi pembangunan yang menarik perhatian dunia, wajah Tiongkok, bangsa
Tionghoa,masyarakat Tiongkok,
Mendapat tampilan yang baru
Sejarah adalah pelajaran yang terbaik, mari kita bersama mengulas perjalanan luar
biasa yang telah ditempuh Tiongkok Baru dalam 70 tahun terakhir
Pada tahun 1949, Tiongkok telah mengakhiri perang dan kekacauan jangka panjang.
Saat itu kontradiksi sosial tajam, tingkat ekonomi dan infrastruktur terbelakang, rakyat sulit
memperoleh makanan dan pakaian, serta sangat memerlukan pembangunan negara.
Pada tahun 1978, Tiongkok memulai perjalanan besar kebijakan reformasi dan
keterbukaan. Dalam 41 tahun terakhir, rakyat Tiongkok yang mengikuti jalan reformasi dan
keterbukaan sosialisme dengan karakteristik Tiongkok telah membuat prestasi luar biasa
Tiongkok saat ini, kekuatan nasional secara komprehensif terus menguat, status
internasional terus naik, dan kehidupan rakyat telah m
secara signifikan. GDP
Tiongkok naik dari 10 miliar US Dolar ketika baru berdiri pada tahun 1949, menjadi lebih dari 13,6 triliun US Dolar pada tahun 2018, meningkat 1360 kali lipat Selama
bertahun-tahun, tingkat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia melebihi 30%
masuk 500 perusahaan teratas dunia
Ada 120 perusahaan Tiongkok
Dari tahun 1978 hingga 2018, jumlah penduduk miskin Tiongkok telah berkurang
sebanyak 740 juta Pada akhir tahun 2020, Tiongkok tidak akan memiliki penduduk miskin
Tiongkok juga telah membentuk kelompok kelas menengah terbesar di dunia. Pada tahun
2018, jumlah wisata keluar negeri mencapai 150 juta kunjungan, dan jumlah konsumsi di
luar negeri mencapai 270 miliar US Dolar, meduduki peringkat pertama di dunia
Dalam 70 tahun terakhir, teknologi Tiongkok telah mencapai kemajuan besar. Dari
"Two Bombs, One Satellite", "Pesawat Ruang Angkasa Shenzhou", "Padi Hibrida" hingga
teknologi baru seperti Big Data, Cloud Computing, Al dan lain-lain .
untuk mempromosikan
perkembangan pesat ekonomi digital, platform cconomy, dan ekonomi berbagi. Tiongkok
yang sebelumnya adalah pelari yang dipandang sebelah mata di dunia teknologi tinggi baru,
saat ini telah berubah menjadi pesaing dan bahkan di beberapa bidang telah menjadi
pelari terdepan. Saat ini, total panjang jalan tol di Tiongkok mencapai 143 ribu kilometer
Jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai 132 ribu kilometer, lebih dari 29 ribu
kilometer di antaranya adalah jalur kereta api cepat, total tersebut mencapai lebih dari 60 %
total panjang jalur kereta api cepat yang beroperasi di dunia
Selama 70 tahun terakhir, Tiongkok selalu mengupayakan kebijakan luar negeri yang
mandiri, berpegang teguh pada jalan pembangunan yang damai, dan berpegang pada konsep
yang kerja sama dan saling menguntungkan. Konsep pembangunan Komunitas Senasib umat Manusia telah ditulis dalam resolusi PBB, dan Inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan
Belt&Road
yang didasarkan pada prinsip konsultasi dan kerja sama, telah menarik
lebih dari 150 negara dan organisasi internasional untuk menandatangani dokumen kerjasama dengan Tiongkok. Tahun lalu, Tiongkok menyelenggarakan China International.
Import Expo yang pertama dan mengambil inisiatif untuk membuka pasar bagi dunia.
Tiongkok, melalui tindakan praktis, menunjukkan bahwa Tiongkok akan selalu menjadi
pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, dan pembela tatanan
China is committed to promoting world peace
internasional
Through real actions
contributing to global development and upholding the international order.)
Teman-teman!
Hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia telah memasuki masa terbaik dalam sejarah. Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo
perkembangan hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia dalam
keadaan baik, pertukaran tingkat tinggi semakin sering, kepercayaan politik semakin
mendalam, dan bidang kerja sama terus berkembang. Kedua pemerintah telah
menandatangani MolU untuk bersama-sama membangun inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan
dan "Poros Maritim Dunia" yang memberikan daya dorong baru bagi kerja sama kedua
negara.
Pada tahun 2018, volume perdagangan bilateral mencapai rekor tertinggi yaitu 77,4
miliar US Dolar, Tiongkok telah mempertahankan posisi sebagai mitra dagang terbesar
Indonesia selama 8 tahun berturut-turut. Investasi Tiongkok di Indonesia terus tumbuh pesat,
tahun demi tahun Tiongkok terus menjadi sumber investasi asing terbesar ketiga di
Indonesia. Tahun lalu, ada 2,14 juta kunjungan ke Indonesia oleh turis Tiongkok. Jumlah
pelajar Indonesia yang belajar di Tiongkok telah melampaui 15000 siswa dan jumlah ini
terus bertambah. Proyek utama di tahap pertama sinergi strategi pengembangan kedua
negara yaitu proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung telah secara komprehensif masuk ke
tahap implementasi, setelah sepenuhnya beroperasi, kecepatan kereta akan mencapai 350
km/jam, ini akan mempersingkat waktu yang diperlukan dari Jakarta ke Bandung dari 3 jam
menjadi 30 menit. Kerja sama antar pemerintah untuk proyek utama di tahap kedua adalah
proyek "Koridor Ekonomi Komprehensif Regional" yang telah resmi dilaksanakan,
sejumlah proyek awal akan secara bertahap diluncurkan untuk membantu pembangunan di laut Pulau Jawa.
Indonesia terus memperluas ekspor komoditas unggul khas Indonesia
seperti minyak kelapa sawit, batu bara, manggis, buah naga dll ke Tiongkok. Rakyat
Tiongkok setiap hari makan buah naga dan manggis Indonesia, juga memasak dengan
minyak sawit Indonesia
Pertukaran dan kerja sama antara Provinsi Jawa T'imur dengan Tiongkok juga semakin
dalam. Proyek-proyek seperti Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Solo-Kertosono yang
pembangunannya dilakukan oleh PT. China Road and Bridge Corporation telah membawa
manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Atas undangan Konjen RRT di Surabaya, banyak
perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Imigrasi, Bea Cukai, Media dan para guru
berkunjung ke Tiongkok tahun ini dan berpartisipasi dalam berbagai proyek pertukaran
untuk lebih memperdalam pertukaran regional kedua pihak. "Perpustakaan Cheng Ho" telah
berada di puluhan pesantren di Jawa Timur. Melalui donasi buku-buku dan berbagai metode
3lain,pemahaman dan pengenalan antar kedua negara meningkat. Konjen Tiongkok telah
selama enam tahun berturut-turut mengadakan buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu .
Tahun ini, dengan memberikan bingkisan Ramadhan dan bantuan uang sekolah untuk
1500 anak yatim piatu, Konjen di bulan suci telah membagikan cinta kepada teman-teman
beragama Muslim dan memajukan hubungan persahabatan rakyat kedua negara
Hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia dibangun dengan tidak mudah
dan ini tidak terlepas dari kepedulian dan dukungan teman-teman dari semua lapisan
masyarakat. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi dengan lbu Khofifah dan tamu
undangan sekalian, sebuah kalimat yang pernah dikatakan oleh Presiden Xi Jinping
"Kebahagiaan adalah hasil perjuangan." Mari kita berupaya bersama dan dengan rajin
bekerja untuk melakukan apa yang mampu kita lakukan demi perkembangan hubungan
persahabatan Tiongkok dan Indonesia
Akhir kata, semoga Tiongkok dan Indonesia sejahtera! Semoga hubungan persahabatan
kedua negara baik sepanjang masa(hum)
Komentar
Posting Komentar