Update Waspada Corona, Pasien Sembuh Terus Bertambah


Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan update data perkembangan Corona per 31 Maret. Dari perkembangan, yang terkonfirmasi positif terinfeksi corona (covid-19) sebanyak 93 orang. Sedangkan yang dinyatakan sembuh ada tambahan 1 orang.

Gubernur mengatakan, penambahan positif corona terjadi satu dari Kabupaten Gresik dan satu dari Madiun. “Kabar bahagia berikutnya, satu orang sembuh dari Surabaya, ini umurnya 76 tahun. Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semua bahwa proses yang diberikan pada pelayanan medik pasien dengan covid positif, kemampuan para tenaga medis paramedik bisa memberikan pelayanan terbaiknya dan yang sembuh ini umurnya 76 tahun,” tandas Khofifah dalam konferansi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3)

Dia juga menandaskan, untuk yang meninggal ada tambahan satu orang, sehingga dari yang sebelumnya 7 orang kini menjadi 8 orang meninggal. Sementara dari data yang ada, diketahui bahwa jumlag Pasien Dalam Pengawasan (DPD) 420 orang, dan yang Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 6.565 orang.

Ketua Gugus Kuratif Covid-19, dr Joni Wahyuhadi menambahkan, dengan penambahan jumlah PDP yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah ODP, dia berharap ini sebagai kabar baik. Dengan banyaknya ODP, maka tim tracing berjalan dengan baik. Sementara dengan jumlah PDP yang peningkatannya tidak signifikan, maka ada kemungkinan terjadi pembentukan imun di dalam tubuh untuk melawan virus ini.

“Semoga satu tanda bahwa sudah muncul imunitas dari kita semuanya untuk melawan virus itu. Kalau itu yang terjadi maka mungkin kuasa yang Maha Kuasa, artinya tidak sampai Mei bisa cepat selesai tapi. Saya melihat yang datang ke rumah sakit dr Sutomo sekarang sudah tidak separah yang dahulu,” kata Joni.

Namun demikian, dia tetap mengharapkan supaya tetap waspada. Harus tetap ada pakai masker terus karena berada di daerah terjangkit. “Moga-moga kita sudah punya antibodi untuk melawan ini, sehingga yang positif perjalanannya lambat, PDP-nya juga, tapi orang-orang flu like syndrome yang terdeteksi oleh kawan-kawan,” pungkasnya. (Ryo/p)

Komentar