Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan terus memaksimalkan rumah sakit rujukan yang ada di Jawa Timur dan memastikan mau menerima pasien Covid -19.
Menurut Gubernur, memang masih ada rumah sakit rujukan yang mendapatkan pasien Covid -19 langsung merujuknya ke rumah sakit rujukan utama. "Rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur adalah RS dr Soetomo di Surabaya, Sudono di Madiun dan RS Saiful Anwar di Malang serta ada RS Unair,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (31/3).
Menurutnya, rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur masih keterbatasan Bed sedangkan 75 rumah sakit rujukan tersebut sudah masuk koordinasi gugus tugas Pemprov Jawa Timur. Maka hal hal yang terkait dengan ODP yang ingin mendapatkan layanan kesehatan atau PDP dan ODP yang kelihatan sehat serta yang sudah sakit tapi tidak kelihatan batuk dan sesak nafas. "Hal hal seperti ini dinamikanya cepat maka diperlukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan,” ungkapnya.
Mengenai Rapid Test, Jawa Timur mendapatkan dari pemerintah pusat sebanyak 8.400 dan bantuan dari pihak swasta 10.000. Rapid Test tersebut langsung dibagikan ke 75 rumah sakit rujukan dan dinas kesehatan di 38 kabupaten kota di Jawa Timur. “Diharapkan Rapid Test bisa dimaksimalkan pemakaiannya agar kita bisa melakukan screening awal,” kata Gubernur.
Dari 1.318 gugus tugas kuratif yang sudah mengikuti screening awal sebanyak 28 yang terkonfirmasi positif. Gugus tugas kuratif yang terkonfirmasi positif segera dibawa ke RS Unair.(ryo/p)
Komentar
Posting Komentar