Aminuddin Syam Terpilih Sebagai Ketua Umum Persakmi

 


Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Aminuddin Syam terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat (Persakmi) periode 2022-2026.


Mantan ketua Senat Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) ini terpilih secara musyawarah mufakat di forum Musyawarah Nasional (Munas) VI Persakmi di Grand Inna Tunjungan - Surabaya, Jumat (23/06/2022). 


Aminuddin Syam meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dari Prof Ridwan Amiruddin, yang sebelumnya memimpin Persakmi periode 2017-2021.


Aminuddin Syam mengatakan terpilihnya dirinya sebagai Ketua Umum Persakmi merupakan kepercayaan, sekaligus harapan dan amanah dari Sarjana Kesehatan Masyarakat di seluruh Indonesia yang perlu dipertanggungjawabkan.


“Saya punya optimisme bahwa Persakmi menjadi organisasi profesi sekaligus rumah besar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di Indonesia, yang unggul dan berkarakter,” katanya


“Bila dokter mempunyai rumah besar yaitu IDI, perawat dengan PPNI, bidan dengan IBI, apoteker dengan IAI, maka tentu Persakmi adalah rumah Sarjana Kesehatan Masyarakat”, tegasnya.


Lanjut alumni FKM Unhas Angkatan 1987 ini menyatakan hadirnya Sarjana Kesehatan Masyarakat telah terbukti mempunyai peran strategis membawa perubahan kepada kesehatan masyarakat. Apalagi seiring dengan gagasan Kementerian Kesehatan, yaitu transformasi bidang kesehatan.

Penghargaan Persakmi Award Kepada PT SIER atas Kepedulian dan Dukungan Penanganan Covid-19


Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) memberikan penghargaan berupa “Persakmi Award” kepada PT SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) atas kepedulian dan dukungannya terhadap penanganan Covid-19.


Penghargaan “Persakmi Award” kepada PT SIER diberikan oleh Ketua Umum Persakmi, Aminuddin Syam kepada Didik Prasetyono, selaku Direktur Operasi PT SIER saat kegiatan Jambore SKM Nasional I yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Tunjungan-Surabaya, Sabtu (25/06/2022).


Penghargaan kepada PT SIER diberikan setelah melihat dan membaca sepak terjang PT SIER selama pandemi Covid-19.


“Pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersendiri yaitu mendorong terbentuknya Giving Society. Masyarakat yang peduli terhadap sesama. Di tengah kesulitan, mereka bahu-membahu menyatukan langkah memerangi Covid-19. Dalam kondisi memprihatinkan seperti itu semua orang memiliki misi bersama untuk berkontribusi memerangi Covid-19. Setiap organisasi mengedepankan “apa yang bisa saya kontribusikan kepada orang lain”, ketimbang sebaliknya,” tutur Aminuddin Syam.


PT SIER sebagai salah satu BUMN selama ini turut berkontribusi dalam aksi nyata peduli Covid-19. Melalui PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), PT SIER memberikan sumbangan APD kepada tenaga medis, melalui UMKM binaannya sebagai bentuk pemberdayaan dan juga dukungan di tengah melemahnya perekonomian UMKM. PT SIER menyerahkan bantuan berupa 100 box masker medis dan 1.000 buah baju hazmat kepada Pemerintah Kota Surabaya. 

Selain itu, PT SIER telah menyusun protokol kesehatan untuk seluruh tenant kawasan industri demi mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar. PT SIER mendirikan Posko Pusat Informasi yang berlokasi di Klinik SIER. Sehingga masyarakat sekitar yang masih membutuhkan informasi atau bisa juga untuk yang ingin memeriksakan diri, bisa langsung datang ke Klinik SIER dan ditangani langsung oleh tenaga medis. 

Kementerian BUMN melalui SK -77/MBU/03/2020 telah memberikan arahan untuk membentuk satgas bencana nasional (Covid-19) kepada seluruh BUMN. Satgas secara merata terdapat di 34 provinsi dan berfungsi untuk mengkoordinasikan CSR BUMN. Pada masing-masing Provinsi ditugaskan satu BUMN sebagai Koordinator. Selanjutnya satgas dikembangkan sampai pada tingkat Kabupaten/Kota. PT Petrokimia Gresik menjadi Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim dan PT SIER ditunjuk sebagai Koordinator Posko seluruh wilayah Jawa Timur. 

“Kita akan mendukung penuh program transformasi kesehatan yang diinisiasi Pak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan, karena keberadaan Sarjana Kesehatan Masyarakat menyebar diseluruh penjuru nusantara dari Aceh hingga Papua,” ungkapnya.

Komentar